Mahasiswa PAI STAI DR KH EZ Muttaqien Gelar Seminar tentang Bullying di Pendidikan

[LATE POST]
Pada Minggu, 11 Agustus 2024, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) semester 4 non reguler Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR KH EZ Muttaqien Purwakarta mengadakan seminar Psikologi Pendidikan di Auditorium gedung Ramli STAI.
Seminar ini diangkat dengan tema “Merajut Harmoni di Dunia Pendidikan: Membangun Kesadaran dan Mengatasi Bullying Dengan Perspektif Psikologi Pendidikan,” sebagai respon terhadap masalah bullying yang masih relevan di berbagai lingkungan, termasuk keluarga dan masyarakat.
Mar’ahtul Azizah, selaku ketua pelaksana, melaporkan bahwa seminar ini dihadiri sekitar 60 orang, terdiri dari panitia dan peserta, baik mahasiswa STAI maupun dari luar.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemateri dan peserta yang hadir. Meskipun ada banyak tantangan dalam persiapan, kami berhasil melaksanakannya berkat kerja sama tim yang solid,” ujarnya.
Moderator seminar, Rhana Cahya Nugraha, yang juga merupakan Putra Batik Jawa Barat 2023, memandu acara dengan pemateri Bunda Nadya Yulianty, S. S. Psi., M. Pd, seorang dosen psikologi dan konselor dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Purwakarta. Sebelum menyampaikan materi, Bunda Nadya menampilkan video yang mengulas berbagai aspek tentang bullying, termasuk cara mengatasi dan dampaknya.
Materi yang disampaikan Bunda Nadya memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa calon guru, agar lebih waspada terhadap masalah bullying di dunia pendidikan.
Dalam seminar ini, disampaikan bahwa dunia pendidikan di Indonesia berada dalam situasi darurat kekerasan, sebagaimana diungkapkan oleh data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2022 yang mencatat banyaknya pengaduan terkait kekerasan terhadap anak.
Setelah sesi materi, peserta diajak berdiskusi dan bertanya. Selanjutnya, Bunda Nadya memimpin sesi terapi psikologi, yang mengundang emosi peserta, hingga beberapa dari mereka meneteskan air mata saat mengenang pengalaman menyakitkan.
Salah satu peserta, Saidati Aminah, memberikan kesan setelah mengikuti seminar ini.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan banyak ilmu mengenai psikologi dan penanganan tindakan kekerasan. Mari kita praktikkan ilmu yang telah dipelajari kepada teman-teman dan orang lain,” ungkapnya.
Seminar ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang bullying, tetapi juga mendorong tindakan nyata untuk mengatasi masalah tersebut di lingkungan pendidikan.